20 Agustus, 2019

Hari Jadi Kabupaten Kebumen Yang Ke-390

Klirong.Info - Mulai tahun ini, untuk pertama kalinya Kabupaten Kebumen akan merayakan hari jadinya pada 21 Agustus.

Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang baru itu berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2018 tentang Hari Jadi Kabupaten Kebumen yang semula 1 Januari 1936 kini diubah menjadi 21 Agustus 1629. Maka terhitung mulai 21 Agustus 2019 Kabupaten Kebumen genap berusia 390 tahun.


Pemkab Kebumen secara resmi meluncurkan logo Hari Jadi ke-390 Kabupaten Kebumen. Logo tersebut dapat diunduh pada laman bag-humas.kebumenkab.go.id.

Logo resmi itu adalah karya Daffa Ibnu asal Kediri, Jawa Timur, yang merupakan pemenang pada Lomba Cipta Logo Hari Jadi Kabupaten Kebumen ke-390 yang diselanggarakan oleh Bagian Humas Setda Kebumen.


Warna dasar pada logo ini biru yang melambangkan ketenangan. Sedangan tulisan 390 mencerminkan Kabupaten Kebumen sebagai agrocity of Java yang memiliki banyak potensi.

Kemudian, bentuk perahu mencerminkan keunggulan dari sektor perikanan. Selanjutnya, pegunungan mencerminkan keunggulan dari sektor perkebunan dan pertanian. Adapun warna emas melambangkan kemakmuran.

Dan Berikut ini adalah Contoh Desain Spanduk Peringatan Hari Jadi Kebumen


Tema resmi hari jadi Kabupaten Kebumen yang ke-390 adalah "Dengan Hari Jadi Kabupaten Kebumen ke-390 kita percepat pengembangan kawasan Geopark untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat".

Setiap daerah pasti memiliki sejarah atau masa lalu yang membuat suatu keberadaan daerah tersebut sekarang menjadi ada. Mengenal sejarah daerah sendiri tentunya akan membuat rasa bangga dan diharapkan rasa ini akan menyebabkan semangat untuk lebih banyak memberikan kontribusi bagi peerkembangan dan kemajuan daerah.

Dari situs resmi milik Kabupaten Kebumen sejarah dari kabupaten kebumen tidak bisa dipisahkan dari kerajaan besar di pulau Jawa yaitu Kerajaan Mataram Islam. Sejarah dari kabupaten Kebumen ini juga menjadi tiga versi.

Versi Pertama
Sejarah Kebumen dilacak dengan berdirinya Panjer . Panjer adalah sebuat daerah yang disana ada seorang tokoh bernama Ki Bagus Bodronolo yang memberikan jasanya kepada Sultan Agung dalam memberikan bantuan pangan saat menyerbu ke Batavia.
Kemudian panjer ini dijadikan kabupaten dengan bupatinya bernama Ki Suwarno dari Mataram. Kemudian Ki Bagus Bodronolo statusnya diangkat menjadi Ki Gede di Panjer Lembah atau Panjer Roma. Kemudian karena jasanya juga dalam menangkal pasukan Belanda di Pantai Petanahan anaknya yaitu ki Kertosuto juga diangkat patih Bupati Suwarno. Sampai juga dengan pemberian bantuan tanah kepada pangeran Bumidirja dari Mataram yang terletak di kelokan utara sungai Lukulo. Kemudian karena Pangeran Bumidirja membuat khawatir dan prasangka akhirnya pindah ke Lundong. Karena kejadian ini terjadi tahun 1677 maka akhirnya peristiwa ini dijadikan sebagai lahirnya Kebumen.

Versi kedua
Sejarah Kabupaten Kebumen versi kedua ini adalah sejak berkisahnya Tumenggung Arung Binang I atau Jaka Sangkrip yang merupakan keturunan kerajaan Mataram tetapi dititipkan kepada pamannya yaitu Demang Kutawinangun. Setelah dewasa kemudian dia kembali ke Mataram dan disana dia menjadi Mantri Gladag sampai Bupati. Kemudian diangkat menantu oleh Patih Surakarta, kemudian dia diangkat menjadi Tumenggung Arang Binang I. Sedangkan keturunannya Arung Binang IV sampai ke VIII menjadi Bupati Kebumen secara resmi.

Versi Ketiga
Sejarah Kebumen versi ketigaadalah seorang tokoh bernama Kyai Pangeran Bumidirja. Beliau adalah penasihat raja dan merupakan bangsawan ulama dari Mataram dan juga adik dari Sultan Agung Hanyokro Kusumo. Beliau terkenal sebagai penasihat raja yang berani dalam menyampaikan apa yang benar dan apa yang salah.
Karena terjadi perselisihan dengan Amangkurat I yang dinilai berkompromi dengan VOC, kemudian sifatnya kepada rakyat keras dan kejam yang dinilai oleh beliau, maka beliau direncanakan akan dibunuh.
Ki Bumidirja kemudian pergi dari kerajaan dan memakai nama Kyai Bumi saja agar tidak terkenali kebangsawanannya. Akhirnya ki Bumidirja sampai di daerah Panjer dan mendapatkan hadiah tanah di sebelah utara kelok Kali Lukulo. Kemudian setelah dibangun sebuah padepokan dan terkenal dengan sebutan Ki-Bumi-an dan menjadi Kebumen.

Jadi begitulah cerita sejarah Kabupaten Kebumen. Kemudian pada 2017 yang lalu setelah dimusyawarahkan oleh pemerintah Kebumen yang awalnya tanggal 1 Januari sebagai hari jadi Kebumen lalu sekarang di ganti tanggal 21 Agustus sebagai hari jadi Kebumen. Kemudian tanggal 21 Aguatus 2019 diperingati hari jadi kebumen yang pertama dan kemarin 1 Janiari 2018 diperingati hari jadi kebumen yang terakhir.

Mengapa hari jadi kebumen berubah ...
Secara singkatnya karena hari jadi Kebumen yang dahulu didasarkan pada keputusan yang dikeluarkan oleh pejabat Hindia – Belanda atau VOC. Sehingga karena dirasa kurang pas karena merupakan warisan VOC jadi digantilah tanggal hari jadi Kebumen tanggal 21 Agustus 1629 saat perjuangan Ki Bodronolo membantu Sultan Agung menyerang VOC.

Artikel Terkait


EmoticonEmoticon